Seluruh kelembagaan mulai dari Kementerian Pendidikan hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika didorong untuk berkolaborasi menjalankan gerakan literasi. Apalagi perpustakaan memiliki peran sebagai jantung pendidikan.
Adapun saat ini koleksi fisik perpustakaan sudah bisa diakses namun tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) ketat. Total ada 164.610 perpustakaan dan 40 persennya berada di Pulau Jawa.
Di masa pandemi, Puspenas membatasi jumlah kunjungan per hari hanya 2.000 dari kapasitas 20.000 pengunjung. Inilah yang mendorong dikembangkannya aplikasi dan buku digital agar lebih mudah diakses.