JAKARTA, iNews.id - Printer 3D dimanfaatkan untuk membuat komponen pesawat terbang. Wuhan, China memproduksi poros batang piston cetak 3D pertama di dunia.
Komponen besar dalam bentuk T secara visual tidak dapat dibedakan dari logam yang dibuat secara tradisional, berukuran panjang 1,5 meter dan berat 240 kg. Bedanya terletak pada cara mengatasi rintangan pencetakan 3D yakni menciptakan komponen yang rawan retak.
Tim Profesor Huazhong Zhang Haiou memecahkan kode pada 2019 dengan mesin cetak 3D baru yang mengintegrasikan pengecoran, penempaan, dan penggilingan. Ini mengatasi keterbatasan dengan menjembatani kesenjangan antara proses manufaktur tradisional.
Manfaat cetak 3D lebih besar. Profesor Haiou mengatakan, ada 90 persen pengurangan material dibanding metode tradisional, sehingga menghasilkan penghematan biaya dan keuntungan lingkungan signifikan.
Penguji mengonfirmasi bagian cetak 3D lebih kuat dibanding yang dibuat secara tradisional. Pencapaian ini menandai milestone besar. Saat ini, hanya beberapa negara yang bisa membuat landing gear besar pesawat.
Wuhan Tianyu Intelligent Manufacturing, perusahaan di balik inovasi adalah pencetak 3D pertama bagian penting dalam menciptakan komponen pesawat itu.