JAKARTA, iNews.id - Nasib naas dialami pekerja asal Korea Selatan (Korsel). Pria yang tak disebutkan namanya tewas di tangan robot yang mengira dirinya kotak sayuran.
Peristiwa mengerikan itu terjadi di gudang wilayah Geyongsand Selatan. Kejadian berawal saat pekerja berusia 40 tahunan itu sedang memeriksa sensor robot.
Sebagaimana dikutip dari Metro, lengan robot yang diprogram mengangkat sekotak sayuran salah mengira pekerja itu. Robot menangkapnya dan menempatkannya di ban berjalan.
Sang pria tewas di tempat dengan tubuh penuh luka akibat masalah teknis pada robot, yang sebenarnya hendak diperbaiki setelah mengalami error sejak berhari-hari sebelumnya.
Sekadar informasi, studi di American Journal of Industrial Medicine melaporkan 41 orang dibunuh oleh robot industri di Amerika Serikat antara 1992 dan 2017. Hampir empat dari lima kematian terjadi selama pemeliharaan robot, bukan saat robot berfungsi.
Pada awal 2020, pekerja UPS meninggal setelah terjebak di ban berjalan penyortiran surat di sebuah gedung. Jakob Dakota Watson dinyatakan meninggal pada Selasa, sehari setelah terluka parah di fasilitas UPS di Kansas City, Missouri.
Watson tak bisa bernafas selama 10 menit, tapi petugas tanggap darurat berhasil mendapatkan kembali denyut nadinya sebentar sebelum dia meninggal karena luka-lukanya.