JAKARTA, iNews.id - Meta mulai proses mengakhiri akses ke berita di Facebook dan Instagram untuk pengguna di Kanada. Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas undang-undang yang mewajibkan raksasa internet membayar penerbit berita.
Pemerintah Kanada dengan cepat mengecam tindakan tersebut sebagai tidak bertanggung jawab. Pemerintah juga mengatakan dunia sedang menyaksikan proses tersebut berlangsung di Kanada.
Menurut kepala kebijakan publik Meta di Kanada, outlet berita secara sukarela membagikan konten di Facebook dan Instagram demi memperluas audiens mereka dan membantu keuntungan mereka. "Sebaliknya, kami tahu orang-orang yang menggunakan platform kami tidak datang kepada kami untuk mendapatkan berita."
Sementara itu, Canadian Heritage Minister Pascale St-Onge, yang bertanggung jawab atas urusan pemerintah dengan Meta, mengatakan dalam pernyataan tindakan ini tidak bertanggung jawab, sebagaimana dikutip dari Reuters.
St-Onge mengatakan, Meta lebih suka memblokir penggunanya untuk mengakses berita lokal dan berkualitas baik dibanding membayar bagian yang adil kepada organisasi berita.
Dalam kampanye melawan hukum, Meta dan Google mengatakan pada Juni lalu mereka akan memblokir akses ke berita di platform mereka di negara tersebut. Siaran publik Kanada CBC juga menyebut langkah Meta tidak bertanggung jawab dan itu adalah "penyalahgunaan kekuatan pasar mereka."
Undang-undang Kanada mirip dengan undang-undang terobosan yang disahkan Australia pada 2021. Ini telah memicu ancaman dari Google dan Facebook untuk membatasi layanan mereka.