JAKARTA, iNews.id - Tren pengolahan big data yang semakin pesat turut mengubah perilaku publik dan industri. Untuk tetap kompetitif, bisnis skala kecil, menengah dan besar, kini mengadopsi perangkat sistem berbasis Customer Data Platform (CDP).
Apalagi dihadapkan pada berbagai tantangan yang menekan margin, pelaku usaha dituntut harus semakin memaksimalkan efisiensi dalam proses bisnis. Sebab itu, teknologi digital memiliki peranan sangat penting.
CEO PT Sprint Asia Technology (SAT), Setyo Harsoyo mengakui terjadinya perubahan kebiasaan pengguna dalam pengelolaan data di era digital dan memasuki era big data. “Kita setuju bahwa data ibarat tambang emas, dan saat ini pemanfaatan pengolahan data tidak hanya dilakukan oleh bisnis berskala besar, industri rumah tangga pun memerlukan analisis dan olah data," ujarnya dalam keterangan pers, Senin (29/1/2024).
Dia mengungkapkan sebab itu pihaknya mengembangkan Sprint Resul, sebuah platform pengolahan data berbasis Customer Data Platform (CDP) di Indonesia. Dalam upaya ini, Sprint menggandeng Resulticks yang merupakan global market leader di pasar Customer Data Platform (CDP).
Setyo menjelaskan dengan teknologi CDP proses pengolahan data Sprint Resul dapat menginterpretasikan perilaku konsumen secara mendalam untuk mendapatkan strategi apa yang cocok diterapkan kepada konsumen tertentu guna meningkatkan konversi penjualan. Tantangan mutakhir di hampir setiap lini menuntut pelaku industri melakukan efisiensi semaksimal mungkin.
Redickaa Subrammanian, pendiri dan CEO Resulticks mengaku senang bisa membangun hubungan yang berfokus pada peningkatan keahlian di Indonesia. “Kemitraan ini menggarisbawahi komitmen bersama untuk mempercepat transformasi digital bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia,” katanya.
“Resulticks menyadari pentingnya sinergi dalam mewujudkan seluruh potensi di sektor bisnis Indonesia. Bersama Sprint, yang telah mengembangkan bisnisnya selama lebih dari dua dekade, kami dapat membekali brand-brand untuk menghadapi tantangan pasar yang bergejolak dan memaksimalkan nilai teknologi,” ujar Redickaa.