JAKARTA, iNews.id - Facebook menghapus jutaan unggahan informasi hoaks. Raksasa jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini menghapus 7 juta posting-an soal Covid-19 yang dianggap menyesatkan.
Perusahaan merilis statistik bersama dengan laporan penegakan standar komunitas, yang merinci penghapusan konten di jejaring sosial. Facebook tidak menyertakan statistik informasi keliru dalam laporan ini, tetapi perusahaan telah memberlakukan aturan yang lebih ketat untuk klaim tentang Covid-19 yang menimbulkan "bahaya yang akan segera terjadi".
Mengutip dari Engadget, perusahaan menghapus posting-an yang menyebarkan klaim palsu tentang penyembuhan atau perawatan untuk Covid-19, serta kesalahan informasi lainnya yang menurut organisasi kesehatan berbahaya.
Salah satu informasi palsu yang sempat tersebar, pada Mei sebuah video viral yang palsu mengklaim bahwa masker membuat orang sakit dan bahwa virus corona dibuat di laboratorium. Video itu telah ditonton jutaan kali sebelum Facebook menghapusnya.
Skenario tersebut terulang kembali bulan lalu ketika video lain yang secara keliru mengklaim bahwa obat anti-malaria hydroxychloroquine adalah "obat" untuk Covid-19. Video ini mendapat lebih dari 20 juta penayangan dalam satu hari sebelum Facebook mengambil tindakan menghapusnya.
Selain mengambil kebijakan menghapus posting-an informasi palsu yang berbahaya, perusahaan juga telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong informasi kesehatan yang kredibel.