Kesamaan Reels dan TikTok membuat geram CEO TikTok, Kevin Mayer. Dia menyebut Reels sebagai produk jiplakan TikTok dengan memanfaatkan basis pengguna Instagram yang sudah besar.
Facebook sebelumnya gagal dengan proyek serupa yang diberi nama Lasso. Proyek standalone itu ditutup pada akhir bulan lalu.
Saat rapat dengar pendapat dengan Kongres AS, Facebook mendapatkan kritikan anggota bahwa Facebook menggunakan strategi menjiplak kompetitor agar bisa memonopoli bisnis. Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu pernah dituding menjiplak Snapchat pada media sosial miliknya.
Wakil Presiden Instagram untuk Produk, Vishal Shah mengakui adanya kemiripan pada fitur Reels dengan kompetitor. Dia menyebut, fitur baru yang dibuat terinspirasi dari mana saja.
"Inspirasi atas terciptanya produk bisa datang dari mana pun, termasuk tim Facebook yang memiliki ekosistem lebih luas," katanya.
Shah mengatakan, Instagram belum berencana menawarkan fitur iklan yang memungkinkan pengguna memperoleh uang dari Reels. Namun, perusahaan telah merekrut artis-artis muda seperti penari Merick Hanna dan musisi Tiagz untuk menguji coba Reels.
"Perusahaan membayar semua biaya produksi kreator," ujarnya.