FBI Ciptakan Alat Dekripsi, Bantu Kembalikan Data Lebih dari 500 Korban Ransomware

Dini Listiyani
FBI Ciptakan Alat Dekripsi, Bantu Kembalikan Data Lebih dari 500 Korban Ransomware (Foto: unsplash)

JAKARTA, iNews.id - Departemen Kehakiman AS (DOJ) menemukan fakta baru. FBI dikatakan telah menciptakan alat dekripsi yang membantunya mengembalikan data lebih dari 500 korban ransomware sebagai bagian dari upaya penegakkan hukum multinasional.

DOJ juga menulis biro telah menyita beberapa situs web yang dioperasikan geng ransomware ALPHV/Blackcat. Namun, Bleeping Computer melaporkan, ALPHV/Blackcat mengklaim telah mendapatkan kembali kendali atas situsnya dan FBI hanya memiliki kunci dekripsi untuk sekitar 400 perusahaan, menyisakan lebih dari 3.000 korban yang datanya tetap terenkripsi. 

Geng tersebut juga dilaporkan mengatakan, mereka tidak lagi membatasi afiliasi yang menggunakan perangkat lunak ransomware untuk menyerang infrastruktur penting, termasuk rumah sakit dan pembangkit listrik tenaga nuklir. 

“Selama 18 bulan terakhir, ALPHV/Blackcat telah muncul sebagai varian ransomware-as-a-service paling produktif kedua di dunia berdasarkan uang tebusan ratusan juta dolar yang dibayarkan oleh para korban di seluruh dunia," kata DOJ.

Dalam modelnya, geng tersebut bertanggung jawab membuat dan memperbarui ransomware. Sementara afiliasinya menemukan target dan melancarkan serangan, sehingga pada akhirnya mereka membagi keuntungannya.

Selama musim panas, geng tersebut juga mengklaim kredit atas peretasan Reddit, menuntut 4,5 juta dolar AS untuk mengembalikan data, serta mencuri data dari penerbit game Namco Bandai. 

Menjelang akhir musim panas, geng tersebut mengaku bertanggung jawab atas penutupan beberapa kasino dan hotel MGM Resorts di Las Vegas, Nevada, sebagaimana dikutip dari The Verge.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Nasional
15 hari lalu

Purbaya Panggil Hacker Benahi Keamanan Coretax: Hacker Kita Jago, Ditakuti Dunia

Nasional
15 hari lalu

Purbaya Klaim Masalah Coretax Hampir Rampung: Kita Panggil Hacker yang Jago-Jago

Nasional
1 bulan lalu

Pemuda Minahasa WFT Diragukan sebagai Bjorka Asli, Polisi Buka Suara

Buletin
1 bulan lalu

Hacker Bjorka Ditangkap! Pelaku Ternyata Pemuda 22 Tahun Asal Minahasa Bobol 4,6 Juta Data Nasabah

Nasional
1 bulan lalu

Terungkap! Pemilik Akun Bjorka Tak Lulus SMK, Belajar Meretas dari Medsos

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal