JAKARTA, iNews.id - Rusia tidak hanya membombardir Ukraina dengan serangan fisik, tapi juga di dunia maya. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Microsoft.
Tim peneliti dan analisis keamanan Microsoft menjelaskan serangkaian penemuan mereka soal bagaimana para hacker Rusia beroperasi selama konflik Ukraina. Laporan menyebutkan Rusia akan melancarkan serangan lewat ransomware.
"Sejak Januari 2023, Microsoft telah mengamati aktivitas ancaman dunia maya Rusia yang disesuaikan demi meningkatkan kapasitas desktruktif dan pengumpulan intelijen di Ukraina serta aset sipil dan militer mitranya," kata juru bicara Microsoft sebagaimana dikutip dari Metro.
Microsoft menemukan tim hacker Rusia sangat canggih yang dikenal Sandworm tengah menguji kemampuan ransomware tambahan. Ransomware ini dapat digunakan dalam serangan desktruktif terhadap organisasi di luar Ukraina, yang melayani fungsi utama di jalur pasokan Ukraina.
Serangan ransomware pada umumnya melibatkan hacker yang menembus organisasi, mengenkripsi data, dan meminta uang agar orang tersebut mendapatkan kembali akses. Secara histori, ransomware telah digunakan sebagai kedok untuk aktivitas dunia maya yang lebih berbahaya, termasuk wiper yang hanya menghancurkan data.