Giliran Sundar Pichai Dikirimi Surat Uni Eropa, Ingatkan Kewajiban Perusahaan soal Moderasi Konten

Dini Listiyani
Giliran Sundar Pichai Dikirimi Surat Uni Eropa (Foto: Szabo Viktor/unsplash)

Layanan berbagi video juga harus mampu membedakan sumber berita yang dapat dipercaya dari propaganda teroris dan konten yang dimanipulasi, seperti video clickbait.

Juru bicara YouTube Ivy Choi mengatakan kepada The Verge layanan tersebut telah menghapus puluhan ribu video berbahaya dan menghentikan ratusan saluran menyusul serangan di Israel dan konflik yang kini sedang berlangsung di Israel dan Gaza.

Sistem platform tersebut, kata Choi, terus menghubungkan orang-orang dengan berita dan informasi berkualitas tinggi. Dia juga mengatakan tim YouTube bekerja sepanjang waktu untuk memantau rekaman berbahaya dan tetap waspada untuk mengambil tindakan cepat jika diperlukan pada semua jenis konten, termasuk video Shorts dan streaming langsung.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internet
6 hari lalu

Hanya di HALO, DEK! Azia Bikin Chaos OmeTV gara-gara Cendol Mertua

Bisnis
6 hari lalu

Sergey Brin Jadi Orang Terkaya Ketiga di Dunia Berkat Lonjakan Saham Induk Google

Nasional
7 hari lalu

Selain Pakai AI, YouTube Andalkan Peran Manusia Hadapi Konten Hoaks dan Sensitif

Bisnis
7 hari lalu

Kisah Sukses Larry Page, Pendiri Google yang Kini Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal