JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menekankan pentingnya positioning sebuah stasiun televisi. Stasiun televisi jangan hanya mengedepankan konten menarik, tapi juga perlu memikirkan apakah sudah sesuai dengan positioning tv tersebut.
Positioning dimaksud agar stasiun televisi mampu menyasar penonton yang tepat. Dengan begitu, konten yang dihadirkan berjalan dengan efisien karena cocok dengan audiens.
"Televisi harus punya positioning dan top of mind. Apa yang ditayangkan setiap hari dalam prime time itu positioningnya, sehingga selain menghadirkan kualitas konten yang baik, konten pun sesuai dengan segmentasi yang dituju," ungkap Hary Tanoesoedibjo saat Workshop Programming, Production dan Teknik dari 4 TV dan Digital di MNC Studios.
Pada kesempatan yang sama Hary menjabarkan positioning seperti apa yang sedang digarap sejumlah stasiun televisi MNC Group.
Sebagai contoh, RCTI positioningnya adalah menyajikan konten mayoritas berupa drama keluarga, dengan menyasar audiens yang memang terbiasa beraktivitas di rumah.
Hary menjelaskan positioning akhirnya melahirkan program-program terbaik. Karena, memahami apa yang dibutuhkan oleh pemirsanya. Sejak dulu, program yang dihadirkan oleh stasiun televisi MNC Group pun menjadi trendsetter dan membuat MNC Group menjadi market leader.
"Program kita secara historis selalu menjadi trendsetter, sehingga kita menjadi market leader dan tidak menjadi following. Program dangdut pertama kali diperkenalkan itu lewat KDI tahun 2003. Lalu, audisi pelawak API juga kita hadirkan pertama pada 2004 dimana Sule menjadi salah satu jebolannya. Selain itu juga ada Indonesian Idol tahun 2004," kata Hary Tanoesoedibjo.