“Kita harus bersama-sama membangun ekosistem digital. Bisa dimulai dari jenjang yang paling dasar yakni Sekolah Dasar (SD) sampai ke perguruan tinggi,” ujarnya.
Tak hanya didukung dari segi perangkat, transformasi digital juga harus didukung lewat penggunaan software yang mumpuni dan dapat diakses dengan mudah. Dengan melihat hal ini, Partner Solution Engineer Zoom Santoso menyebut bahwa pihaknya telah mengembangkan fitur Zoom dengan menggunakan AI yang dapat memudahkan kegiatan belajar mengajar.
Santoso memahami bahwa saat ini ada banyak kekhawatiran dengan penggunaan AI di bidang pendidikan. Mulai dari cost atau biaya yang dikeluarkan, kompleksitas software, hingga kekhawatiran pada keamanan data. Oleh sebab itu, Zoom berkomitmen untuk menyediakan ekosistem terkoneksi yakni Zoom Workplace for Education yang menjamin kemudahan dan keamanan.
Hypernet Technologies selaku penyedia layanan terkelola berupaya untuk menyediakan layanan koneksi internet, perangkat canggih, dan software yang dapat mengakselerasikan transformasi digital di dunia pendidikan. Lewat Meet Eat Inspire (MENS) yang digelar ini, tak hanya memberikan edukasi mengenai transformasi digital tetapi juga berdiskusi mengenai masalah yang dihadapi oleh para tenaga pendidik.