MENLO PARK, iNews.id - IGTV mendukung video lanskap, bukan vertikal lagi seperti awal diperkenalkan. Perubahan terjadi tak lepas berkat feed back dari kreator dan viewer.
"Kami menyadari ini adalah evolusi dari di mana IGTV dimulai. Kami percaya ini adalah perubahan yang tepat untuk viewers dan kreator," kata Instagram dalam sebuah postingan blog.
IGTV telah berjuang untuk mengambil tempat di tengah masyarakat. The Hollywood Reporter melaporkan awal tahun ini kreator konten tidak tertarik dengan IGTV.
Mengutip The Verge, Jumat (24/5/2019), kreator yang menggunakan aplikasi tampaknya senang, tapi mereka belum bisa memonetisasi konten mereka. Tak seperti YouTube, Instagram tidak memiliki layanan penempatan iklan yang membayar kreator.
Selain itu, brand-brand juga belum mulai membayar kreator untuk membuat konten IGTV berformat panjang. Bagian dari perjuangan untuk mempublikasikan di IGTV adalah optimalisasi video vertikal.
Bagi kreator yang mempublikasikan konten di YouTube, lalu pindah ke IGTV, berarti membuat harus membuat potongan konten secara terpisah atau memfilmkan dengan cara berbeda untuk tampilan dengan benar. Dengan usaha ekstra, para kreator melihat jumlah view lebih sedikit dibandingkan perkiraan.
Tapi saat Instagram mulai mengizinkan kreator membagikan video IGTV ke feed awal tahun ini, jumlah viewer mereka akhirnya meningkat. Meskipun Instagram melepaskan bagian integral dari merek IGTV dengan mengorbankan video vertikal, tapi langkah ini mendorong kreator untuk cross-post konten mereka di berbagai platform.