“Kami sedang menjajaki [langganan]. Kami sedang menjajaki apa yang dapat kami lakukan dengan konten bermerek, apa yang dapat kami lakukan di toko, apa yang dapat kami lakukan dengan pemberian tip. Kami tidak memiliki barang digital di luar lencana, tetapi saya pikir berlangganan bisa menjadi hal yang wajar untuk bereksperimen juga, ”kata Adam Mosseri dari Instagram dalam sebuah wawancara awal tahun ini.
Platform media sosial biasanya gratis dan sebagian besar didanai oleh iklan. Tapi, tren monetisasi yang lebih terbuka telah dimulai dalam beberapa tahun terakhir. Instagram, Facebook, dan TikTok sudah memungkinkan pembelian barang virtual berupa badge dan stiker.
Namun, Twitter-lah yang mengambil langkah pertama menuju layanan subscription. Layanan Twitter Blue perusahaan memungkinkan pelanggan pilihan untuk membayar biaya 3 dolar AS ke Twitter untuk fitur yang disempurnakan termasuk tombol undo tweet.
Opsi Super Follow yang ditambahkan perusahaan akan menjadi yang paling mirip dengan apa yang tampaknya direncanakan Instagram, sebagaimana dikutip dari Digital Trends, Rabu (10/11/2021).