Cairan itu kemudian akan memiliki gravitasi negatif, bukan menarik benda ke arah mereka. Tapi, malah mendorong mereka. Ini konsep yang tidak biasa, tapi bukan sesuatu yang baru.
Teori Farnes, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Astronomy and Astrophysics hadir untuk menjelaskan beberapa sifat aneh alam semesta. Satu, galaksi berputar begitu cepat sehingga mereka harus merobek diri mereka sendiri.
Tapi, tampaknya dark matter halo mencegah kehancuran seperti itu. Teori baru menunjukkan, massa negatif cairan gelap bisa menyebabkan halos ini terbentuk.
Masalah negatif menimbulkan masalah karena menunjukkan energi gelap akan menjadi kurang padat dari waktu ke waktu. Dan pengamatan menujukkan ini tidak terjadi, energi gelap tetap relatif konstan.
Dark fluid hanya sebuah teori, berdasarkan pada simulasi komputer dan matematika. Farnes sendiri memperingatkan itu bisa saja salah dan para ilmuwna berhak curiga.
"Di hadapannya, ia muncul dengan beberapa fitur (dari alam semesta kita) tapi pertanyaannya sekarang: Bisakah itu menjelaskan pengamatan lain yang kita miliki tentang alam semesta?" kata Profesor astrofisika di Universitas Sydney Geraint Lewis.