JAKARTA, iNews.id - Teknologi augmented reality (AR) mengalami perkembangan pesat selama beberapa tahun terakhir. International Data Corporation pada 2019 mencatat, sebanyak 77 persen perusahaan global mulai mengembangkan AR dengan menggelontorkan data sebesar 19 miliar.
AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam lingkungan nyata. Kemudian, memproyeksikan benda-benda nyata tersebut secara realitas dalam waktu nyata.
Teknologi AR mempunyai banyak manfaat, tak terkecuali di dunia para pebisnis. Pertama, AR mampu menyediakan langkah-langkah instruksi terkait suatu produk secara lengkap dan nyata. Hal ini memungkinkan para karyawan atau teknisi memahami produk lebih dalam dan mudah.
Selain itu, AR juga memungkinkan pelanggan terhubung dan berinteraksi dengan produk secara lebih nyata. Tidak hanya itu, AR juga bisa memberikan kemudahan dalam melakukan active learning.
Melihat besarnya manfaat AR, Hetra Teknologi Indonesia menawarkan layanan AR bagi para pebisnis di Indonesia melalui Vuforia. Vuforia Engine adalah software yang berfungsi menciptakan aplikasi AR yang dapat disebarkan ke berbagai macam perangkat seperti smartphone, tablet, dan headset AR serta smart glasses.
"AR adalah masa depan baru bagi pebisnis. Tidak hanya membuat proses pertukaran informasi menjadi lebih mudah, AR juga memungkinkan pebisnis meningkatkan produktivitas dalam mengelola bisnisnya. Sayangnya, di Indonesia belum banyak yang menerapkan AR," kata Managing Director Hetra Teknologi Indonesia Ayub K. Hermawan.
Sejauh ini, Vuforia telah memberikan layanan bagi lebih dari 60.000 aplikasi secara global dengan lebih dari 625 juta pengunduh di seluruh dunia. “Kami melihat banyak potensi dari adanya layanan AR ini. Kami mengundang semua pebisnis untuk mendalami layanan AR," ujar Ayub.