JAKARTA, iNews.id - Senior Director of Android App Safety Bethel Otuteye mengungkapkan kebijakan penghapusan data terbaru Google Play Store. Kebijakan ini akan memberikan pengguna lebih banyak kontrol terkait data dalam aplikasi.
Pengembang aplikasi Android yang mengaktifkan pembuatan akun segera menyediakan opsi untuk memulai penghapusan akun dan data dari dalam aplikasi dan juga online. Otuteye mengatakan opsi online sangat penting agar pengguna dapat meminta akun dan data mereka dihapus tanpa harus mengundung ulang aplikasi.
“Seperti yang dinyatakan dalam kebijakan baru, saat Anda memenuhi permintaan untuk menghapus akun, Anda juga harus menghapus data yang terkait dengan akun tersebut,” kata Otuteye sebagaimana dikutip dari BGR.
Kebijakan penghapusan data yang baru juga memberi pengguna lebih banyak pilihan. Sebagai contoh, pengguna mungkin ingin menghapus data yang terkait dengan akun mereka (gambar, video, dokumen, dll.) sambil tetap mengaktifkan akun.
Jika pengembang perlu menyimpan data apa pun untuk tujuan keamanan, pencegahan penipuan, atau kepatuhan terhadap peraturan, mereka harus mengungkapkan praktik tersebut dengan jelas.
Google mengatakan pengembang memiliki waktu hingga 7 Desember 2023 untuk menjawab serangkaian pertanyaan penghapusan data terkait aplikasi mereka dalam formulir keamanan data. Setiap developer yang membutuhkan waktu tambahan dapat meminta perpanjangan hingga 31 Mei 2024.
Awal tahun depan, pengguna akan melihat lencana penghapusan data baru di daftar toko aplikasi yang sesuai di Google Play. Setelah 31 Mei 2024, Google akan mengambil tindakan terhadap aplikasi yang tidak patuh, yang mungkin termasuk menghapus semuanya dari toko.