JAKARTA, iNews.id - Guna mengecoh pelaku spam melalui AI, Gmail melengkapi layanannya dengan sistem klasifikasi teks baru. Sistem ini dijuluki Resilient & Efficient Text Vectorizer (RETVec).
Teknologi deteksi spam baru ini langkah maju dalam perjuangan melawan manipulasi teks yang bersifat permusuhan. Manipulasi teks merupakan titik umum yang digunakan pelaku spam untuk melewati filter tradisional.
Manipulasi ini sering kali mencakup homoglif yakni karakter yang menyerupai huruf alfabet standar. Ini menyulitkan filter konvensional untuk mengenalinya sebagai spam.
Dikembangkan Google, RETVec mengatasi tantangan ini secara langsung. Ini adalah model pembelajaran mesin yang menggunakan kesamaan visual, bukan hanya mengandalkan pengenalan karakter, sebagaimana dikutip dari Tech Spot.
Pendekatan baru ini memungkinkan Gmail memahami dan menyaring email yang menggunakan taktik menipu, sehingga secara signifikan meningkatkan kemampuannya memblokir upaya spam dan phishing.
Google telah memelopori AI dalam email selama beberapa waktu, yang dimulai dengan fitur AI yang membantu menulis email pada 2018. Menurut Google, memperkenalkan RETVec telah meningkatkan tingkat deteksi spam sebesar 38 persen dan menurunkan kesalahan positif hampir 20 persen.
Jadi, pengguna cenderung tidak melihat spam di kotak masuk mereka, sehingga kecil kemungkinannya mereka akan melewatkan email penting dan sah yang secara keliru ditandai sebagai spam.