Kenali 5 Bahaya Oversharing Kehidupan Pribadi di Media Sosial

Punta Dewa
Bahaya oversharing kehidupan pribadi di medsos (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Kenali lima bahaya oversharing kehidupan pribadi di media sosial. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, hal ini membuat sebagian orang semakin gemar membagikan kehidupan pribadinya di dunia maya.

Terlepas dari apapun alasannya, kebiasaan tersebut sekilas memang terlihat biasa saja. Namun ternyata ada risiko yang muncul pada kesehatan mental apabila kamu melakukannya secara berlebihan.

Oversharing dapat diartikan sebagai aktivitas di mana kamu mengungkapkan sejumlah detail yang tidak pantas tentang kehidupan pribadi kepada orang lain. Hal ini berlaku baik mengenai dirimu sendiri maupun orang lain.

Meski oversharing bisa terjadi secara online dan offline, tetapi ini telah menjadi masalah tersendiri, ketika media sosial cenderung ‘mendorong’ seseorang untuk terus membuka kehidupan pribadinya ke dunia maya.

Berikut lima bahaya oversharing kehidupan pribadi di media sosial.

1. Penyalahgunaan identitas

Oversharing kehidupan pribadi di media sosial akan menyebabkan mudahnya data pribadi dilihat orang. 

Sehingga tak jarang penyalahgunaan identitas oleh orang lain terjadi pada kamu yang sering mengunggah foto dan video kehidupan pribadi yang berlebihan. 

Kalau sudah seperti ini, jalur hukum tak terelakkan. Kamu wajib membersihkan nama baik setelah terjadi penyalahgunaan identitas oleh orang lain.

2. Meningkatkan ketergantungan akan gawai

Siapa yang gak penasaran, kalau notifikasi handphone terus berdering? Pasti kamu akan langsung membukanya atau paling tidak melirik notifikasi dari unggahan konten yang baru saja kamu post Kamu akan mudah hilang fokus saat melakukan aktivitas di dunia nyata karena media sosial.

Lalu, seiring berjalan waktu, kecanduan gadget pada diri semakin meningkat. Kamu akan terus memegang handphone di mana pun dan kapan pun. Akhirnya, oversharing kehidupan pribadi membuatmu masuk ke dunia digital dan mulai lupa dunia nyata.

3. Mengakibatkan depresi pada diri

Semakin sering kamu post kehidupan di media sosial, maka semakin banyak orang yang akan berkomentar. 

Kehidupan menjadi konsumsi publik yang membuatmu mulai tak nyaman. Bahkan sampai hal terkecil juga dikomentari oleh para pengikutmu di media sosial.

Untuk para selebriti, mereka sudah paham rsiiko yang akan dialami setelah oversharing kehidupan pribadi. Berbeda dengan kamu yang baru paham media digital hanya sekelumit. 

Semakin banyak mendapatkan respons dari followers, kamu akan mengalami depresi. Mengakibatkan depresi pada diri karena komentar negatif dari ribuan tangan.

4. Rawan pencurian dan teror

Maraknya kehidupan pribadi sebagai konten yang viral, membuatmu lupa keamanan. Awalnya mungkin tergiur dengan penghasilan besar yang menjanjikan karena konten. 

Namun, setelah mengetahui bahaya oversharing, kamu justru akan merasa ketakutan.

Semakin sering kamu share kehidupan pribadi, maka lokasimu mudah dilacak orang. Orang yang berniat jahat, bisa dengan mudah melakukan pencurian karena mengetahui lokasimu yang mudah diakses publik. 

Tak hanya itu, teror juga bisa kamu alami. Apalagi, jika kamu memiliki haters atau fans fanatik.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Pegiat Medsos Iwan Piliang Setuju 1 Orang 1 Akun Medsos dengan Identitas Jelas

Health
2 bulan lalu

50 Caption Wanita Berkelas, Tingkatkan Pesona Dirimu di Media Sosial

Nasional
3 bulan lalu

DPR Usul 1 Orang Hanya Punya 1 Akun Medsos YT, FB, TikTok dan IG

Bisnis
3 bulan lalu

Mau Kejar Pajak lewat Medsos, Kemenkeu Siapkan Anggaran Rp1,99 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal