Nezar mengatakan Penerapan AI memungkinkan identifikasi dini terhadap aktivitas mencurigakan. Teknologi ini dapat memetakan jaringan pelaku kejahatan, menelusuri transaksi ilegal, dan mempercepat penyusunan dokumen hukum secara otomatis.
"Langkah ini memberi peluang besar bagi sistem peradilan bekerja lebih cepat, akurat, dan berkeadilan. Penerapan AI yang beretika sebagai bagian dari strategi nasional untuk menciptakan ruang digital yang aman, terpercaya, dan beradab," ucanya.