Setelah pandemi Covid-19, perusahaan mulai mempersiapkan strategi menghadapi potensi disrupsi bisnis lainnya yang akan muncul di masa depan. Investasi digital tidak hanya bertujuan mempersiapkan perusahaan beradaptasi dengan krisis, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari perubahan yang mungkin terjadi.
Marketing and Solution Director Lintasarta Ginandjar menuturkan, dunia bisnis mulai merasakan kebutuhan adaptasi teknologi yang semakin cepat. Pandemi Covid-19 menjadi katalisator yang menyebabkan permintaan implementasi digitalisasi di semua lini datang serentak.
“Cloud hadir sebagai solusi dengan membawa berbagai kemudahan dan keunggulan, terutama untuk mendukung implementasi digital,” katanya, dalam keterangan pers.
Kendati demikian, transformasi digital tidak dapat terjadi dalam satu malam. Perusahaan berorientasi digital membutuhkan perencanaan yang matang dan melalui peta jalan rencana transformasi digital tersebut. "Dalam penyusunan tahapan transformasi digital pada sebuah bisnis, dibutuhkan fundamental yang kuat, seperti kesiapan, dan kematangan infrastruktur, salah satunya Cloud," ujar Ginandjar.