JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan keinginan untuk reformasi sistem informasi teknologi kesehatan. Dia menilai, reformasi dibutuhkan karena industri kesehatan masyarakat akan mengalami perubahan drastis.
“Kenapa teknologi informasi mau saya reform, karena saya lihat yang namanya peak data, artificial intelligence akan dramatically change the way healthcare industry in the future. Baik itu secara service, diagnosis, totally change. Jadi mending kita persiapkan dari sekarang,” ujar Menkes Budi, dalam gelaran MNC Forum LXIII (63rd) “Strategi dan Kebijakan Kemenkes dalam Mengatasai Gelombang Omicron”, Kamis (24/2/2022).
Salah satunya persiapan yang tengah digodok adalah membuat aplikasi PeduliLindungi sebagai platform untuk masyarakat dengan fitur yang lebih lengkap. Tidak hanya aksen vaksin atau test Covid-19, seperti saat ini.
“PeduliLindungi akan kita pakai sebagai platform untuk masyarakat, satu PeduliLindungi jadi masyarakat mau dapat apa pun di PeduliLindungi. Sekarang saya baru masukin fungsi jejak di update terbaru,” ujarnya.
Lebih lanjut, fungi jejak yang baru ditambahkan dalam aplikasi PeduliLindungi berguna untuk menelusuri data kontak erat pasien positif selama sepekan terakhir.
“Jadi orang jalan kayak map gitu kan ke mana-mana bisa dideteksi. Kalau itu dinyalain begitu Anda positif, bisa share data itu ke Puskesmas. Pencet satu tombol, data kontak erat kita dalam radius jarak dua meter selama tujuh hari ke belakang bisa ketahuan,” ujar Menkes Budi.
Selanjutnya, Menkes berencana untuk juga memasukkan fitur data imunisasi dasar ke dalam aplikasi PeduliLindungi. Sehingga semakin lama, semakin banyak fungsi yang bisa dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut dengan data permanen dan terekam.