REDMOND, iNews.id - Microsoft baru-baru ini meluncurkan dua pembaruan darurat yang memperbaiki kelemahan keamanan tertentu di sistem operasi Windows 10 dan Windows Server. Pembaruan ini tiba dua minggu lebih awal siklus Tuesday Patch biasa.
Menurut Microsoft, kelemahannya belum terungkap secara terbuka, sehingga kemungkinan eksploitasinya rendah. Terlepas dari itu, perusahaan bergegas untuk menambal kerentanan yang memengaruhi kedua platform dibanding menunggu siklus pembaruan 14 Juli.
Kelemahan keamanan diberi label sebagai CVE-2020-1425 dan CVE-2020-1457. Kelemahan ini memungkinkan para pengeksploitasi mengeksekusi kode arbitrer dan mengambil kendali komputer yang terpengaruh, sebagaimana dikutip dari Gizmo China, Rabu (1/7/2020).
Kekurangan ini rupanya ada karena cara Windows Codecs Library menangani objek dalam memori. Dengan kata lain, penyerang potensial dapat meretas ke dalam sistem dengan menggunakan file gambar buatan yang perlu diluncurkan pada komputer yang ditargetkan.
Microsoft mengungkap daftar versi sistem operasi yang menderita masalah ini, mencakup Windows 10 version 1709, Windows 10 version 1803, Windows 10 version 1809, Windows 10 version 1903, Windows 10 version 1909, Windows 10 version 2004, Windows Server 2019, Windows Server version 1803, Windows Server version 1903, Windows Server version 1909, dan Windows Server version 2004.
Kelemahan keamanan pertama kali dilaporkan kepada perusahaan oleh peneliti keamanan Trend Micro Zero Day Initiative, Abdul-Aziz Hariri. Pengguna sekarang dapat mengunduh pembaruan dari Microsoft Store dalam bentuk tambalan yang akan memperbarui Windows Media Codec. Meskipun, pembaruan ini telah dikirim secara otomatis juga.