Tapi, salah satu bintang itu tampaknya berdenyut setiap 19,77 hari, menyebabkan pola yang lebih rumit; Denyut itu, menurut para astronom, disebabkan oleh awan debu besar yang mengelilingi bintang. Debu itu memiliki massa gabungan yang setara dengan sisa-sisa asteroid selebar 6 mil (10 kilometer), mereka menghitung.
Para ilmuwan mempertimbangkan beberapa penjelasan berbeda untuk semua debu itu, tetapi menyarankan kasus yang paling mungkin adalah tabrakan antara benda-benda mirip planet mini seperti asteroid yang menciptakan debu.
Namun, ini adalah kasus yang sulit untuk dijelaskan karena jumlah debu yang berkeliaran tampaknya tetap cukup stabil selama enam tahun sehingga para ilmuwan dapat menemukan pengamatan TIC 400799224 yang ada. Para peneliti berharap untuk terus mengamati objek tersebut untuk lebih memahami pola anehnya.