JAKARTA, iNews.id - OpenAI baru saja mengumumkan akan melakukan review tool baru bernama Voice Engine. Ini adalah teknologi kloning suara yang dapat meniru pembicara mana pun dengan menganalisis sampel audio berdurasi 15 detik.
OpenAI mengatakan, mereka berhasil menghasilkan upacan yang terdengar alami dengan suara emosional dan realistis. Teknologi berbasis pada pre-existing text-to-speech API perusahaan dan telah dikerjakan sejak 2022.
Dikutip dari Engadget, OpenAI telah menggunakan versi toolset untuk memperkuat preset voice yang tersedia di text-to-speech API dan fitur Read Aloud. Ada banyak contoh di blog resmi perusahaan dan kedengarannya sanga mirip dengan aslinya.
OpenAI mengatakan mereka melihat teknologi ini berguna untuk bantuan membaca, terjemahan bahasa, dan membantu mereka yang menderita kondisi bicara mendadak atau degeneratif.
Perusahaan tersebut meluncurkan program percontohan Brown University yang membantu pasien dengan masalah gangguan bicara dengan membuat tiruan Mesin Suara yang diambil dari rekaman audio untuk proyek sekolah.
Terlepas dari potensi manfaatnya, pelaku kejahatan pasti akan menyalahgunakan teknologi untuk melakukan tindakan mengkhawatirkan. Ini masalahnya. Mengingat hal ini, Voice Engine belum siap untuk tayang perdana, karena ada masalah privasi serius yang harus dipenuhi sebelum peluncuran penuh.
Perusahaan tersebut menyatakan mereka menggabungkan masukan dari “mitra AS dan internasional dari seluruh pemerintahan, media, hiburan, pendidikan, masyarakat sipil, dan lainnya untuk memastikan peluncuran produk dengan risiko minimal. Semua penguji pratinjau menyetujui kebijakan penggunaan OpenAI, yang melarang peniruan identitas individu lain tanpa izin atau hak hukum.