JAKARTA, iNews.id - Elon Musk Musk membagikan kabar buruk. Dalam cuitannya Musk mengatakan Twitter mengalami arus kas negatif karena sekitar 50 persen pendapatan iklan ditambah beban utang yang berat.
"Kami masih memiliki arus kas negatif karena ~50% penurunan pendapatan iklan ditambah beban utang yang berat. Perlu mencapai arus kas positif sebelum kami memiliki kemewahan apa pun," katanya sebagaimana dikutip dari Phone Arena.
Arus kas negatif berarti lebih banyak uang tunai yang keluar dibanding yang masuk. Dia juga mengatakan sepertinya platform mungkin melihat detik penggunaan perangkat all-time tertinggi sepanjang minggu.
Pengiklan mungkin tidak senang dengan kekacauan yang dibuat Musk di Twitter karena dia memonetisasi tanda centang verifikasi dan terus membalikkan kebijakan perusahaan. Dia juga membatasi jumlah tweet yang dapat dibaca pengguna dalam sehari dan menaikkan batas itu beberapa jam kemudian.
Ketidakstabilan semacam inilah di Twitter yang membuat pengiklan mundur. Kembali pada April, Musk mengatakan pengiklan akan kembali dan arus kas akan segera menjadi positif.
Sejauh ini, belum. Pada saat itu, Musk berkata tentang pengiklannya, "Hampir semuanya telah kembali atau mengatakan mereka akan kembali."
Menurut firma riset aplikasi Sensor Tower, selama periode dua bulan awal tahun ini, pendapatan iklan Twitter anjlok 89 persen menjadi 7,6 juta dolar AS. Bandingkan angka itu dengan 71 juta dolar AS yang dihabiskan oleh sepuluh pengiklan Twitter teratas untuk iklan dari September hingga Oktober tahun lalu tepat sebelum akuisisi platform oleh Musk.