Dia adalah salah satu firaun pertama dari dinasti ke-18, garis keturunan yang kemudian mencakup Akhenaten, firaun "sesat" yang kontroversial yang memperkenalkan kerajaan pada agama seperti monoteistik yang berpusat di sekitar matahari. Ia juga ayah dari Tutankhamun atau Raja Tut.
Para arkeolog pertama kali menggunakan CT scan untuk memeriksa mumi adalah pada 1977. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan menjadi lebih mudah diakses, ini memungkinkan para peneliti untuk mempelajari mumi dengan cara yang tidak dapat mereka lakukan sebelumnya.
Pada 2017, misalnya, Chicago's Field Museum dapat menyelami koleksinya, salah satu yang paling luas di AS, dengan bantuan pemindai CT portabel.