3. Aktifkan Boot Aman
Mirip dengan TPM, Secure Boot juga merupakan fitur keamanan. Ini memastikan bahwa sistem hanya mem-boot sistem operasi tepercaya. Untuk mengaktifkan Boot Aman, sekali lagi:
- Mulai ulang sistem melalui Pengaturan> Pembaruan & Keamanan> Pemulihan> Startup Lanjutan.
- Buka Troubleshoot > Advanced Options > UEFI Firmware Settings > Restart > Boot.
- Ubah status Boot Aman ke Diaktifkan.
- Namun, sistem Anda mungkin tidak bisa boot setelah mengaktifkan fitur keamanan ini jika Anda menggunakan PC desktop dengan BIOS. Untuk mencegah hal ini terjadi, konversikan MBR Anda ke GPT dan alihkan BIOS ke UEFI.
4. Backup Data
Versi awal perangkat lunak baru seperti Windows 11 biasanya memiliki banyak bug dan kesalahan. Ini menempatkan Anda pada risiko menghalangi alur kerja Anda dan bahkan kehilangan semua data Anda. Tindakan pencegahan terbaik adalah mencadangkan data Anda.
Anda dapat menggunakan opsi pencadangan cloud cepat atau hard drive eksternal (SSD atau HDD). Ingat, pencadangan sangat penting bahkan jika Anda menginstal Windows 11 sebagai sistem sekunder Anda.
5. Optimalkan Penyimpanan
Hal penting lainnya adalah membuat ruang untuk Windows baru. Microsoft mengharuskan sistem Anda memiliki ruang kosong 64GB atau lebih untuk OS baru. Di sini, Anda dapat mencoba salah satu dari berikut ini untuk mengosongkan ruang di drive Anda.