CALIFORNIA, iNews.id - ByteDance, perusahaan pemilik platform populer TikTok tampaknya memiliki ambisi untuk menjadi pemimpin global dalam industri teknologi. Kini, CEO ByteDance Zhang Yiming bersiap untuk menyaingi Google dan Facebook di pasar global.
Dikutip dari Phone Arena, Sabtu (14/3/2020), dalam sebuah surat kepada semua karyawan perusahaan, CEO ByteDance menyatakan mereka akan fokus pada ekspansi global sekarang. ByteDance saat ini sedang diselidiki oleh Amerika Serikat (AS) atas tuduhan hubungan dengan pemerintah China, tapi dia optimis masalah cepat selesai.
Yiming mengatakan kepada Reuters ada banyak keselahpahaman dalam situasi ini. Meskipun perusahaan berupaya membersihkan nama mereka, TikTok dilarang digunakan oleh karyawan dari beberapa entitas pemerintah Amerika.
Namun, media sosial berbagi video menjadi sangat berpengaruh di pasar Amerika, terutama di kalangan muda. Nilai saham platform dilaporkan mendekati 100 miliar AS di pasar sekunder.
Sejak 2013, Zhang memiliki rencana menaklukkan pasar global, meskipun pada awalnya perusahaan tidak memiliki rencana keuangan untuk melakukannya. Di sisi lain, aplikasi ByteDance bukannya tanpa masalah.
Pada 2018, pemerintah China menutup salah satu aplikasi top perusahaan karena mengandung konten vulgar. Namun, ini tidak membunuh rencana ambisius Zhang Yiming.
Dia telah meminjam strategi dari raksasa teknologi Amerika Google dalam mengelola kantor-kantor Beijing sejak lama. Fasilitas dihiasi dengan poster dan CEO menyampaikan speeches setiap dua bulan, dalam semangat budaya kerja terbuka Google. Selain itu, Yiming juga meminta staf untuk tidak memanggilnya CEO atau bos.