JAKARTA, iNews.id - Potensi pasar industri konten kreator di Indonesia diperkirakan mencapai Rp7 triliun seiring berkembangnya platform digital. Angka ini diprediksi meningkat lima kali lipat pada 2027, sehingga profesi tersebut sangat menjajikan.
Ini sejalan dengan data platform konten audio Noice. Mereka mencatat pertumbuhan konten kreator di aplikasinya hampir 4.000 kreator dengan user-generated-contents (UGC) tergabung.
Angka tersebut belum termasuk jumlah kreator yang mempunyai konten original dan eksklusif. Melihat potensi ini mereka mengembangkan Noicemaker+, fitur yang memberikan kesempatan bagi kreator di Indonesia tumbuh dan hidup dari karya mereka.
“Sesuai dengan komitmen kami mengembangkan ekosistem konten audio berkualitas di Indonesia, Noice menghadirkan Noicemaker+ untuk mendukung para kreator berkarya dengan mudah, nyaman, dan produktif," ujar Chief Business Officer (CBO) Noice, Niken Sasmaya dalam keterangan pers dilansir Minggu (2/4/2023)
Dia menjelaskan Noicemaker+ terdiri atas beragam fitur, dukungan exposure hingga skema monetisasi yang disiapkan sedemikian rupa untuk membuat para kreator memproduksi karya lebih baik dan berdaya saing. Mereka bisa terkoneksi dengan kreator dan public figure lain, tumbuh secara positif, bahkan hidup dari karya sendiri.
"Kreator UGC sendiri adalah sebutan bagi para kreator yang menghadirkan kontennya di berbagai platform, termasuk Noice. Ribuan kreator UGC yang menghadirkan karyanya di Noice saat ini telah memproduksi lebih dari 4 juta menit durasi konten dengan genre yang paling banyak dihadirkan adalah hiburan komedi atau entertainment, disusul dengan edukasi serta konten seputar masyarakat dan budaya," kata Niken.
Dia menuturkan kebanyakan dari mereka adalah Gen-Z dan millenials berusia 18-34 tahun, serta datang dari berbagai daerah di Indonesia, dengan dominasi dari pulau Jawa. Di sisi lain, jumlah pengguna Noice sendiri mengalami peningkatan pesat dimana saat ini telah ada lebih dari 5 juta pengguna se-Indonesia.