"Bagaimana kami menonton berubah dengan cepat, tetapi apa yang kami saksikan berubah juga," kata Systrom.
IGTV akan menjadi bagian dari tab penelusuran di Instagram dan menjadi aplikasi yang berdiri sendiri, di mana orang dapat menonton video vertikal dari "ratusan pencipta" yang bekerja dengan Instagram.
"Saat ini, kami fokus untuk membangun keterlibatan dan tidak ada iklan di IGTV sejak hari pertama," ujar Systrom.
Dia juga melihat kesempatan bagi para pembuat konten untuk memonetisasi pengikut mereka di masa depan, mirip dengan yang mereka sudah dapat di YouTube.
Secara khusus, remaja terpaku pada smartphone mereka dengan 95 persen memiliki akses ke telepon dan 45 persen melaporkan bahwa mereka online “hampir terus-menerus,” menurut survei dari Pew Research Center.
Dari remaja yang disurvei, sebanyak 85 persen mengatakan mereka menggunakan YouTube. Sementara 72 persen mengatakan mereka menggunakan Instagram, diikuti oleh Snapchat pada 69 persen. Demikian dimuat Okezone.com.