JAKARTA, iNews.id – Internet dan WiFi saat ini telah menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi tersebut memudahkan pengguna terkoneksi internet secara real time tidak hanya di kantor tapi juga rumah.
Namun, banyaknya device dalam satu lokasi yang digunakan secara bersamaan membuat sinyal WiFi menjadi lemah. Terlebih, dengan adanya dead zone atau sejumlah area yang tidak dapat dijangkau jaringan WiFi.
The WiFi Alliance atau Aliansi WiFi dunia yang mengawasi standar Wi-Fi di seluruh dunia meluncurkan pengaturan baru dengan nama EasyMesh. Kehadiran EasyMesh memungkinkan router serta extender dari merek berbeda terhubung dan beroperasi bersama menjadi satu jaringan hanya dengan mengaktifkan pengaturan EasyMesh pada perangkat yang kompatibel.
Perusahaan teknologi TP-Link berupaya menciptakan jaringan luas dan stabil di setiap ruangan dengan mengembangkan produk Mesh. Teknologi tersebut dapat menggabungkan beberapa router menjadi satu jaringan yang menjangkau seluruh rumah.
Ini termasuk area yang sulit dijangkau sinyal WiFi. Namun, biasanya perangkat Mesh hanya dapat digunakan oleh merek router dan extender yang sama.
TP-Link Indonesia telah mengintegrasikan EasyMesh ke beberapa model router WiFi, range extender dan adaptor WiFi powerline.
“EasyMesh memberikan kemudahan bagi pengguna dengan meningkatkan fleksibilitas dalam menggabungkan router dari merek yang berbeda, membentuk jaringan yang handal, mudah beradaptasi, dan mudah diatur,” ujar Marketing Manager TP-Link Indonesia, Defrie D Gunawan dalam keterangan persnya, Selasa (24/10/2023).
Dia menerangkan TP-Link EasyMesh dapat digunakan secara fleksibel, sehingga memberikan kebebasan bagi konsumen untuk menggunakan perangkat dari merek berbeda yang mendukung EasyMesh. Selain itu dengan adanya whole home seamless roaming, semua perangkat dapat berbagi satu nama WiFi, sehingga tetap terhubung di setiap ruangan.