JAKARTA, iNews.id - Revolusi AI generatif dimulai jauh sebelum ChatGPT memulai debut pada November 2022. Para peneliti ilmu komputer dan penulis fiksi ilmiah telah membayangkan potensi itu sejak masa-masa mengeluarkan bug dari mainframe.
Salah satu pendiri Apple Steve Jobs juga terpikat dengan AI generatif. Ini seperti yang digambarkan dalam rekaman video pada 1985 hampir 40 tahun lalu.
Dalam senbuah klip, yang muncul kembali di X (sebelumnya Twitter), Jobs pertama kali mengungkapkan kecemburuan kecilnya terhadap Alexander the Great karena memiliki filsuf legendaris Aristoteles sebagai pengajarnya.
“Saya pikir saya akan sangat menikmatinya. Tapi melalui keajaiban halaman cetakan, saya setidaknya bisa membaca apa yang ditulis Aristoteles tanpa perantara.” kata Jobs.
Steve Jobs berharap, kita dapat membuat alat jenis baru, klien yang interaktif. "Ketika Aristoteles berikutnya masih hidup, kita dapat menangkap pandangan dunia yang mendasari Aristoteles tersebut di dalam komputer. Dan suatu hari nanti seorang siswa tidak hanya dapat membaca kata-kata yang ditulis Aristoteles tetapi juga mengajukan pertanyaan kepada Aristoteles. Dan dapatkan jawabannya," tuturnya.