SAN FRANCISCO, iNews.id - Twitter percaya para pelaku serangan pekan lalu telah mengakses direct message (DM) inbox seorang pejabat terpilih di Belanda. Temuan itu terungkap usai investigasi perusahaan yang sedang berlangsung terhadap serangan kepada high profile.
Twitter tidak menyebutkan nama pejabat Belanda yang menjadi korban tersebut. Media lokal melaporkan pekan lalu, politisi Geert Wilders, akunnya telah diretas, me-retweet sejumlah teori konspirasi dan mengganti foto profile Wilders dengan karikatur Black dan bendera Maroko.
Seorang hacker yang diwawancarai di radio Belanda juga mengaku memiliki akses ke DM Wilders pada saat itu. Secara total Twitter menyakini penyerang mengakses DM hingga 36-130 akun yang ditargetkan, termasuk pejabat terpilih itu, sebagaimana dikutip dari The Verge, Kamis (23/7/2020).
Twitter tidak mempunyai indikasi, pejabat terpilih lain DM-nya diakses oleh penyerang sebagai bagian dari serangan tersebut. Kejadian ini bukan pertama kali DM ditargetkan penyerang.
Penyerang juga berusaha mengunduh arsip 'Your Twitter Data' hingga 8 akun, kumpulan data yang menyertakan DM. Perusahaan mengklaim, tidak ada akun verifikasi yang terpengaruh.
Twitter juga mengatakan, Jumat lalu para penyerang tidak dapat melihat password akun sebelumnya dari 130 akun yang ditargetkan. Meskipun mereka berpotensi melihat informasi pribadi seperti alamat e-mail dan nomor telepon.