SAN FRANCISCO, iNews.id - Activision telah memiliki pendatang baru dalam franchise Call of Duty yang direncanakan untuk tahun ini. Tapi, game baru akan diumumkan dengan cara yang berbeda.
Berbicara kepada investor pada Selasa, 4 Agustus CEO Activision Blizzard Bobby Kotick menyarankan perusahaan pada akhirnya dapat mengungkap game Call of Duty berikutnya, yang diyakini dikenal sebagai Call of Duty: Black Ops Cold War.
“Pada poin awal, Anda berbicara tentang mengapa Anda menunggu begitu lama. Ini Warzone, saya pikir itu menyebabkan kami memikirkan kembali bagaimana, kapan, dan bahkan di mana kami mengungkapkan judul kami yang akan datang,” kata Kotick.
Kotick menghabiskan banyak waktu untuk membicarakan tentang Warzone dan dampaknya terhadap perusahaan selama panggilan pendapatan. Dia mengatakan, judul tersebut telah menarik lebih dari 75 juta pemain sejak game tersebut diluncurkan pada Maret dan menjadi platform hebat untuk mempromosikan inisiatif Activision.
“Dimulai dengan pemasaran, hal itu pasti berdampak di sana dan cara kami berpikir tentang pemasaran di dunia baru ini,” ujar Kotick yang dikutip dari Digital Trends, Kamis (6/8/2020).
Presiden Activision Rob Kostich juga menimpali pentingnya Warzone bagi bisnis Activision yang lebih luas dan franchise Call of Duty yang akan datang Call of Duty: Black Ops Cold War.
“Akan ada integrasi yang sangat erat antara kedua. Modern Warfare dan Warzone jelas berhubungan erat dan menurut saya itu sangat penting untuk basis pemain,” ujar Kostich.