JAKARTA, iNews.id - Peneliti keamanan siber Israel, Morphisec menemukan malware yang menggunakan protokol DevTool Google. Malware digunakan mampu melahap habis data korbannya.
Sebagaimana dikutip dari Tech Radar, malware versi baru dari Chaes yakni Chae$ 4. Software jahat ini hadir dengan transformasi dan penyempurnaan signifikan, yang mencakup cara baru untuk mencuri kredensial dan data clipboard.
"Malware menggunakan protokol DevTools Google agar terhubung ke browser saat ini. Protokol tersebut memungkinkan komunikasi langsung dengan fungsionalitas browser bagian dalam melalui WebSockets," kata Morphisec.
Melalui protokol DevTools Google, penyerang dikatakan dapat menjalankan skrip, mencegat permintaan jaringan, membaca badan POST sebelum enkripsi, dan aktivitas-aktivitas lainnya, yang dapat merugikan para korban.
Sekadar informasi, malware Chaes bukan sesuatu yang baru. Malware sudah ada selama bertahun-tahun, dengan pengamatan pertama dicatat pada 2020. Sejak itu, Chaes mengalami banyak perubahan dan peningkatan signifikan.