JAKARTA, iNews.id - Hacker sekarang mencuri informasi pribadi dan menggunakan deepfake untuk melamar pekerjaan jarak jauh. Laporan itu didasarkan pada pendapat FBI baru-baru ini.
Seperti yang terlihat oleh Bleeping Computer, peringatan itu diunggah sebagai pengumuman layanan publik di Internet Crime Complaint Center, di mana FBI menjelaskan bagaimana penjahat dunia maya mencuri informasi identitas pribadi (PII) orang Amerika dan malamar pekerjaan jarak jauh.
Kemudian, menggunakan video deepfake untuk lulus wawancara kerja online. FBI mengatakan, posisi kerja jarak jauh atau kerja dari rumah yang diidentifikasi dalam laporan ini mencakup teknologi informasi dan pemrograman komputer, basis data, dan posisi pekerjaan terkait software.
"Khususnya, beberapa posisi yang dilaporkan termasuk akses ke PII pelanggan, data keuangan, basis data TI perusahaan, dan informasi kepemilikan sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
Informasi pengenal pribadi, atau PII, dapat mencakup informasi apa pun yang digunakan untuk mengidentifikasi Anda, seperti nomor jaminan sosial, SIM, dan bahkan informasi asuransi kesehatan Anda. Setelah penjahat dunia maya memiliki PII Anda, mereka dapat melamar pekerjaan jarak jauh menggunakan nama dan alamat Anda bersama dengan kualifikasi palsu.