YouTube, Twitter, dan Facebook Kerja Sama Tangani Konten Anti-vaksin Covid-19

Dini Listiyani
Aplikasi YouTube (Foto: Unsplash)

SAN FRANCISCO, iNews.id - Tiga platform besar dunia Twitter, Facebook, dan YouTube telah bekerja sama untuk mengantisipasi peningkatan kesalahan informasi vaksin Covid-19. Mengingat ketiga platform tersebut telah digunakan untuk menyebarkan berita palsu dan disinformasi terkait virus dan vaksin.

Pejabat kesehatan masyarakat telah melaporkan kekhawatiran mengenai meningkatnya jumlah orang Amerika yang menyatakan skeptis mengenai keamanan vaksin Covid-19. Mereka kemungkinan tidak akan menerimanya sebagai hasil.

Media sosial telah memainkan peran besar dalam penyebaran konspirasi anti-vax di balik sikap skeptis masyarakat. Menurut laporan baru BBC, tiga perusahaan jejaring sosial besar, Twitter, Facebook, dan YouTube akan bekerja sama dengan berbagai sumber untuk menangani misinformasi dan konspirasi terkait vaksin virus corona.

Facebook akan mendanai framework awal dari upaya ini pada Januari. Laporan mengatakan, pendanaan Facebook akan mengantarkan standar baru untuk menangani konten semacam itu, sebagaimana dikutip Slash Gears, Sabtu (20/11/2020).

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Australia Resmi Larang Media Sosial bagi Anak Berusia di Bawah 16 Tahun

Nasional
1 hari lalu

Channel iNews Tembus 10 Juta Subscriber, Raih Diamond Play Button dari YouTube

Internet
13 hari lalu

Hanya di HALO, DEK! Azia Bikin Chaos OmeTV gara-gara Cendol Mertua

Nasional
14 hari lalu

Selain Pakai AI, YouTube Andalkan Peran Manusia Hadapi Konten Hoaks dan Sensitif

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal