4 Penemuan Nikola Tesla yang Langsung Dihentikan Karena Dianggap Terlalu Berbahaya, Nomor 3 Diklaim Bisa Membunuh Jutaan Tentara dalam Sekejap

Punta Dewa
Penemuan Nikola Tesla yang langsung dihentikan (Foto: Trieste)

JAKARTA, iNews.id - Ada empat penemuan Nikola Tesla yang langsung dihentikan karena dianggap terlalu berbahaya. Sampai sekarang empat penemuan Nikola Tesla tersebut belum pernah terwujud.


Dalam sejarah umat manusia, Nikola Tesla dikenal sebagai salah satu tokoh penemu yang mengubah sejarah dunia. Namun, tidak semua penemuannya dapat terwujud.


Ada beberapa diantaranya yang dihentikan dengan berbagai alasan. Salah satunya karena dianggap terlalu berbahaya.


Berikut empat penemuan Nikola Tesla yang langsung dihentikan karena dianggap terlalu berbahaya bagi umat manusia.


1. Mesin Gempa Buatan


Nikola Tesla menemukan osilator mekanik bertenaga uap yang bergetar dengan kecepatan tinggi pada tahun 1983. Mesin tersebut menghasilkan getaran yang ditujukan untuk menghasilkan listrik.


Generator listrik bertenaga uap ini pernah dicoba di laboratorium milik nikola tesla. Selama pengujian, dia terus meningkatkan daya getarannya. 


Getaran semakin terasa dan bangunan tersebut terasa seperti akan runtuh. Tidak berselang lama, datanglah mobil polisi dan ambulans. Namun Tesla sendiri mengatakan kepada asistennya untuk tetap diam dan beralasan kejadian tersebut adalah gempa bumi.


2. Gelombang Pasang Buatan


Pada 1907, Nikola Tesla menghasilkan sebuah penemuan yang dikatakan bisa mencegah perang. Nikola Tesla menamai temuan ini dengan nama Gelombang Pasang Buatan. 


Dikutip dari situs History, dia memanfaatkan telegrafi nirkabel yang bisa memicu ledakan di laut. Hasilnya adalah akan muncul gelombang pasang yang cukup besar dan membalikan seluruh armada musuh.


3. Death Beam 


Pada ulang tahunnya yang ke-78 atau sekitar tahun 1930an, Nikola Tesla mengklaim telah menemukan sebuah penemuan fantastis. Penemuan barunya ini dikatakan bisa membuat jutaan tentara mati dalam sekejap. Tesla menjulukinya sebagai ‘Peace Beam’. 


Namun, orang-orang menyebutnya sebagai ‘Death Beam’ atau Balok Kematian. Penemuan ini berupa sebuah senjata militer yang bisa mempercepat partikel merkuri dan menembakan sinar berkecepatan tinggi. 


Dengan kekuatan yang luar biasa, Death Beam dikatakan bisa menjatuhkan 10.000 musuh dan jangkauannya mencapai hingga 250 mil. Tesla menawarkan senjata sinar partikelnya ini ke banyak negara termasuk Amerika Serikat. Namun, diketahui hanya Uni Soviet lah yang menunjukan minat terhadapnya.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Bisnis
10 hari lalu

Makin Tajir, Kekayaan Elon Musk Kini Tembus Rp11 Kuadriliun

Bisnis
2 bulan lalu

Kekayaan Elon Musk Anjlok setelah Tesla Menyetujui Paket Gaji Rp16.000 Triliun

Mobil
2 bulan lalu

Tesla Efisiensi Tak Lagi Sertakan Kunci Kartu, Semua Dikendalikan Lewat Smartphone

Mobil
2 bulan lalu

Mobil Listrik Tesla Meledak saat Dicas di SPKLU, Ternyata Ini Penyebabnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal