JAKARTA, iNews.id- Inilah deretan hewan punah yang berencana dihidupkan kembali.
Meskipun konsep menghidupkan kembali hewan punah masih dalam tahap penelitian dan eksperimental,berikut adalah beberapa hewan yang telah menjadi fokus upaya de-extinction:
Mammoth adalah salah satu hewan punah yang paling terkenal dan menjadi sasaran utama dalam upaya de-extinction.
Beberapa ilmuwan berharap untuk menghidupkan kembali mammoth atau gajah purba dengan menggunakan teknologi kloning dan rekayasa genetika.
Burung dodo adalah spesies burung yang telah punah sejak abad ke-17.
Upaya telah dilakukan untuk menghidupkan kembali burung dodo dengan menggunakan sampel DNA yang ada dan mencoba merekonstruksi genomnya.
Passenger pigeon adalah burung pengembara yang dulunya merupakan spesies paling melimpah di Amerika Utara.
Upaya telah dilakukan untuk menghidupkan kembali kawanan passenger pigeon dengan menggunakan teknik kloning dan rekayasa genetika.
Thylacine adalah marsupial karnivora yang dulu ditemukan di Tasmania, Australia, dan Papua Nugini. Hewan ini dianggap punah sejak tahun 1936.
Beberapa ilmuwan sedang mencoba menghidupkan kembali thylacine dengan mempelajari DNA yang ada dan memahami genomnya.
Quagga adalah subspesies zebra yang telah punah sejak akhir abad ke-19.
Upaya telah dilakukan untuk menghidupkan kembali quagga dengan menggunakan teknik pembiakan selektif dan pemilihan individu yang memiliki kemiripan genetik terdekat dengan quagga.
Harap dicatat bahwa meskipun ada upaya untuk menghidupkan kembali hewan-hewan ini, hasilnya masih belum jelas dan ada banyak tantangan teknis dan etis yang harus diatasi sebelum keberhasilan yang nyata dapat dicapai.
Ide untuk menghidupkan kembali hewan yang punah, yang dikenal sebagai de-extinction, telah menjadi topik diskusi di dunia ilmiah.
Salah satu pendekatan yang mungkin adalah mengambil sampel DNA yang terawetkan dengan baik dari spesimen hewan punah yang ditemukan, seperti tulang atau bulu.
DNA ini kemudian dapat digunakan untuk mengidentifikasi gen yang unik bagi spesies tersebut dan memahami genomnya dengan lebih baik.
Teknik kloning telah diusulkan sebagai metode untuk menghidupkan kembali hewan punah.
Dalam pendekatan ini, DNA yang ditemukan dari spesimen punah dapat digunakan untuk menghasilkan klon yang genetiknya mirip dengan hewan aslinya.
Namun, tantangan utama adalah ketersediaan DNA yang cukup dan keadaan DNA yang masih utuh.
Metode rekayasa genetika dapat digunakan untuk mengedit genom spesies yang masih ada agar mirip dengan genom spesies yang punah.
Teknik seperti CRISPR-Cas9 memungkinkan peneliti untuk memanipulasi genetik dan mengintroduksi kembali ciri-ciri yang telah hilang dalam evolusi.