5 Kepunahan Massal Pernah Terjadi di Dunia, Bantu Bentuk Bumi saat Ini

Tangguh Yudha
5 Kepunahan Massal Pernah Terjadi di Dunia, Bantu Bentuk Bumi saat Ini (Foto: pixabay)

Akibatnya, pola cuaca berubah, permukaan laut naik dan hujan asam melanda daratan. Di lautan, peningkatan kadar karbon dioksida larut ke dalam air, meracuni kehidupan laut dan menghilangkan air yang kaya oksigen. Naiknya suhu laut juga mengurangi kadar oksigen di dalam air.

4. Kepunahan Triassic-Jurassic extinction - 201 juta tahun yang lalu

Periode Trias terjadi sekitar 201 juta tahun lalu. Pada masa ini dinosaurus mulai menghuni dunia. Meskipun masih belum jelas mengapa kepunahan massal keempat ini terjadi, para ilmuwan berpendapat aktivitas vulkanik besar-besaran terjadi di wilayah dunia yang sekarang tertutup oleh Samudra Atlantik lah biang keroknya.

Mirip dengan kepunahan Permian, gunung berapi melepaskan karbon dioksida dalam jumlah besar, mendorong perubahan iklim dan menghancurkan kehidupan di Bumi. Temperatur global meningkat, es mencair, dan permukaan laut naik dan diasamkan. Akibatnya, banyak spesies laut dan darat punah, ini termasuk buaya prasejarah besar dan beberapa pterosaurus terbang.

Menurut majalah Discover, ada teori alternatif yang menjelaskan kepunahan massal ini, yang menunjukkan peningkatan kadar karbon dioksida melepaskan metana yang terperangkap dari permafrost, yang akan menghasilkan rangkaian peristiwa serupa.

5. Kepunahan K-Pg - 66 juta tahun yang lalu

kelunahan K-Pg lebih dikenal sebagai hari di mana dinosaurus mati. Peristiwa ini terjadi karena sebuah asteroid dengan lebar lebih dari 8 mil (13 kilometer) jatuh ke Bumi dengan kecepatan sekitar 45.000 mph (72.000 km/jam).

Ini membuat lubang selebar 110 mil (180 km) dan kedalaman 12 mil (19 km), yang disebut kawah Chicxulub. Tabrakan itu kemudian menghanguskan semua daratan di sekitarnya dalam jarak 900 mil (1.450 km) dan mengakhiri kekuasaan dinosaurus selama 180 juta tahun di Bumi.

Akibat ini langit menghitam selama berbulan-bulan yang disebabkan oleh puing-puing dan debu yang dilemparkan ke atmosfer. Ini mencegah tanaman menyerap sinar matahari, dan mereka mati secara massal dan menghancurkan rantai makanan dinosaurus.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Nasional
20 hari lalu

LPOI Akui Kemajuan China Jadi Inspirasi Global, Termasuk Dunia Islam

Muslim
27 hari lalu

12 Pemikir Dunia Hadiri AICIS+2025 di UIII, Bahas Islam dan Peradaban Global

Nasional
4 bulan lalu

"Efek Kupu-Kupu" Artificial Intelligence pada Nasib Peradaban

Internasional
5 bulan lalu

10 Negara Tertua di Dunia, Nomor 1 Sudah Ada sejak 6000 SM

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal