Para astronot melakukan perjalanan ke dan dari Bulan di Modul Perintah. Itu jauh lebih luas daripada pesawat ruang angkasa Merkurius dan Gemini, dan para astronot di dalamnya memiliki banyak ruang untuk bergerak — tergantung pada gagasan "banyak" karena ruang kru seukuran mobil. Misi ini menelan biaya 110 miliar dolar AS atau Rp1,7 kuadriliun
4. SLS dan Orion
SLS adalah sistem propulsi angkat berat mega yang dikembangkan oleh NASA yang meletakkan dasar bagi eksplorasi ruang angkasa manusia di luar tata surya kita. SLS adalah satu-satunya roket dengan kekuatan dan kemampuan untuk mengirim pesawat ruang angkasa Orion, lengkap dengan kargo dan astronot, ke Bulan dalam satu misi, dan akan diluncurkan pada awal 2022—untuk saat ini. Misi ini diperkirakan menelan biaya 23 miliar dolar AS atau Rp357 triliun
5. Global Positioning System
Angkatan Udara AS mengoperasikan Global Positioning System (GPS), sistem navigasi radio berbasis ruang angkasa yang dikendalikan oleh pemerintah AS. Alat ini dapat mengidentifikasi lokasi tiga dimensi mana pun hingga ketepatan tingkat meteran dan waktu hingga keandalan 10 nanodetik di mana pun di dunia 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
GPS terdiri atas tiga segmen yakni kontrol, luar angkasa, dan pengguna. Misi ini diperkirakan menelan biaya 12 miliar dolar AS atau Rp186 triliun.