JAKARTA, iNews.id - Matahari mengeluarkan radiasi dalam jumlah besar dan terkadang aktivitasnya dapat memuncak dalam peristiwa seperti semburan Matahari dan lontaran massa korona yang mengirim partikel bermuatan keluar melalui luar angkasa. Radiasi ini dapat mengganggu elektronik dan berbahaya bagi kesahatan manusia.
Sekarang NASA memiliki rencana untuk mempelajari peristiwa cuaca luar angkasa yang berbahaya secara lebih rinci dibanding sebelumnya, menggunakan sekelompok enam satelit kecil dalam sebuah proyek yang disebut SunRISE.
Dengan bekerja serempak, satelit akan bisa bekerja seperti teleskop selebar 6 mil meskipun masing-masing hanya seukuran pemanggang roti, dan mereka akan bisa mendapatkan data yang lebih detail tentang cuaca luar angkasa dibandingkan yang didapatkan dari tanah. Yang pertama dari enam satelit SunRISE baru saja selesai, dan proyek ini akan diluncurkan pada 2024.
"Sangat menyenangkan melihat kendaraan luar angkasa berkumpul. Dalam beberapa tahun, satelit-satelit akan membentuk teleskop luar angkasa yang luas untuk mengamati Matahari dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dari permukaan Bumi," kata Manager Proyek SunRISE di Jet Propulsion Laboratory NASA Jim Lux sebagaimana dikutip dari Digital Trends.