JAKARTA, iNews.id - Ledakan reaktor Chernobyl pada 1986 meninggalkan area yang luas di sekitar pabrik tidak dapat dihuni manusia karena radiasi nuklir yang masih ada. Namun, hewan seperti anjing liar, terus berjuang di area itu.
Penelitian baru menunjukkan hewan Chernobyl mungkin berevolusi lebih cepat dibanding lainnya. Studi baru ditampilkan dalam jurnal Science Advances awal bulan ini menampilkan pemeriksaan lebih dari 300 anjing luar yang hidup dalam Chernobyl Exclusion Zone (CEZ).
Dibandingkan dengan anjing yang tinggal hanya 10 mil dari CEZ, anjing Chernobyl menunjukkan perbedaan utama yang menunjukkan mereka mungkin berevolusi. Penelitian tersebut tidak menyebutkan apa perbedaannya.
Namun, makalah tersebut menjelaskan mereka menemukan setidaknya sepuluh perbedaan signifikan dalam genetika anjing yang tinggal lebih dekat dengan fasilitas Chernobyl, sebagaimana dikutip dari BGR.
Meskipun ada kemungkinan perubahan drastis ini disebabkan oleh radiasi di dalam area tersebut, dan genetika anjing Chernobyl berkembang lebih cepat daripada yang berada di luar area yang terpancar lebih tinggi, mungkin juga ada faktor lain.