Secara tradisional, struktur ini sulit diamati dalam panjang gelombang optik dan radio. Tapi, instrumen baru sangat sensitif terhadap emisi infrared butir debu yang disejajarkan.
Menggunakan High-Resolved Airborne Wideband Camera-plus (HAWC+) di atas kapal Stratospheric Observatory For Infrared Astronomy (SOFIA), para astronom mampu mengisolasi dan mengamati torus berdebu di jantung Cygnus A.
"Selalu menarik menemukan sesuatu yang benar-benar baru. Pengamatan dari HAWC+ unik. Mereka menunjukkan kepada kita bagaimana polarisasi infrared bisa berkontribusi pada studi galaksi," kata astronom Enrique Lopez-Rodriguez dari SOFIA Science Center and Universities Space Research Association.
Tidak sepenuhnya jelas bagaimana black hole jet terbentuk. Diperkirakan, material dari tepi bagian dalam cakram akresi bergerak sepanjang garis-garis medan magnet di sekitar bagian luar black hole untuk diledakkan keluar dari kutub dengan kecepatan mendekati cahaya.
Kendati demikian, studi baru-baru ini menemukan black hole yang disebut V404 Cygni memiliki medan magnet jauh lebih lemah dari yang diharapkan meskipun jet kuat. Artinya, medan magnet berinteraksi dengan black hole mungkin sekuat dugaan atau mekanisme lain sedang bermain di sini.
Pengamatan masa depan bisa membantu menjelaskan seberapa dinamika yang kompleks ini dan bagaimana medan magnet membentuk lingkungan ekstrem di sekitar supermassive black hole.