CALIFORNIA, iNews.id - Mammoth black hole di pusat Bima Sakti, Sagitarius A* diorbit sejumlah bintang yang benar-benar terikat efek gravitasi raksasa. Setelah tiga dekade mengamati bintang S2, para peneliti di European Southern Observatory (ESO) menyatakan Einstein benar.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Astronomy & Astrohysics mengintip ke jantung galaksi Bima Sakti dan mengikuti pergerakan S2 selama 27 tahun menggunakan Very Large Telescope ESO. Orbit S2 membawanya mendekati supermassive black hole.
Orbit memberikan pengaturan eksperimental yang alami bagi para astronom untuk menguji teori relativitas umum Einstein. Teori itu menentukan bagaimana luar angkasa, waktu, dan gravitasi berinteraksi dan mengatakan benda besar serta padat seperti black hole dapat membelokkan ruang di sekitar mereka.
Saat para ilmuwan mencari gambar black hole pada 2019, prediksi Einstein mengenai apa yang mereka lihat benar adanya. S2 menari di sekitar Sgr A* setiap 16 tahun sekali dan nyaman berada di jarak 12,5 miliar mil.
Pada jarak itu, gravitasi besar dari supermassive black hole membuat S2 berputar ke belakang berkali-kali. Lalu selama 27 tahun, para astronom ESO menyaksikannya, sebagaimana dikutip dari Cnet, Jumat (17/4/2020)