Astronot Mendeteksi Banyak Oksigen di Atmosfer Bintang Kuno

Dini Listiyani
(Foto: Gabriel Pérez, SMM (IAC))

Oksigen juga merupakan komponen unsur utama kerak Bumi. Namun, oksigen tidak ada di alam semesta awal. Unsur kimia ini diciptakan melalui reaksi fusi nuklir yang terjadi jauh di dalam bintang-bintang yang paling masif.

Menelusuri produksi awal oksigen dan unsur-unsur lainnya perlu mempelajari bintang tertua yang masih ada. J0815+4729 adalah salah satu bintang tersebut. Bintang berada lebih dari 5.000 tahun cahaya menuju rasi bintang Lynx.

"Bintang seperti J015+4729 disebut sebagai bintang halo. Ini karena distribusi mereka yang bulat di sekitar Bima Sakti, berlawanan dengan piringan datar bintang yang lebih muda," kata astrofisikawan UC San Diego Adam Burgasser.

Bintang halo seperti J0815+4729 adalah bintang yang benar-benar kuno, yang memungkinkan para astronom mengintip produksi elemen di awal sejarah alam semesta. Tim penelitian mengamati J0815+4729 menggunakan Keck Observatory's High-Resolution Echelle Spectrometer (HIRES) pada 10m Keck I.

Data yang membutuhkan lebih dari lima jam menatap bintang selama satu malam digunakan untuk mengukur kelimpahan 16 spesies kimia di atmosfer bintang, termasuk oksigen.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Sains
6 tahun lalu

Unggah Foto dari Luar Angkasa, Astronot Jadi Sasaran Kemarahan Penganut Bumi Datar

Internasional
12 hari lalu

Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!

Sains
12 hari lalu

Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa

Sains
4 bulan lalu

Ilmuwan Harvard Yakin Pesawat Alien Benar Ada, Ini Faktanya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal