JAKARTA, iNews.id - Australia mulai menjual daging salmon sintetis yang dibuat menggunakan printer 3D. Daging salmon tersebut dapat dikonsumsi layaknya daging asli.
Sebagaimana dikutip dari New York Post, daging salmon sintetis dapat diperuntukan untuk kaum vegetarian yang tak mengonsumsi daging. Daging salmon ini akan menjadi pangan alternatif.
"Dengan pencapaian pencetakan makanan 3D skala industri, kita memasuki revolusi makanan kreatif, era di mana makanan dibuat sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” kata CEO startup teknologi pangan Wina, Revo Foods Robin Simsa.
Daging salmon tersebut dikatakan mengandung 100% protein vegan terdiri dari jamur serta omega-3, sembilan asam amino esensial dan vitamin A, B2, B3, B6, B12 dan D2. Robin juga mengungkapkan bahwa produknya tidak mengandung gula, gluten atau kolesterol.
Dalam pembuatannya, perusahaan Robin turut bekerja sama dengan startup makanan Mycorena. Kerja sama ini dijalin demi menciptakan sejenis mikoprotein, protein yang berasal dari jamur, yang khusus dibuat untuk dicetak 3D.
Saat ini, produk salmon sintetis telah terjual habis di situs web Revo. Harga sekitar 7,50 dolar AS atau Rp 115 ribu. Sehabis melebarkan sayap di Australia, perusahaan berencana menjualnya di Jerman dan Negara Eropa lainnya.
Untuk diketahui, Revo mencap dirinya sebagai perusahaan makanan laut yang menyelamatkan ikan. Mereka menyatakan lebih dari 18.000 ikan telah dilindungi sejak produksi dimulai.