Di sisi lain, Ketua Umum Korika, Profesor Dr Hammam Riza, menjelaakan kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan solusi berbasis AI yang dapat mendukung kebijakan kesehatan berbasis data.
“AI bukan sekadar teknologi, tetapi solusi yang akan mendorong inovasi terutama dalam membangun digital twins kesehatan berbasis iklim (climate health). Sebuah aplikasi AI yang mendukung pembangunan nasional berbasis data,” kata Profesor Hammam.
Korika dan BMKG akan mengembangkan serta mengintegrasikan teknologi AI dengan data meteorologi dan klimatologi untuk meningkatkan kapasitas deteksi dini (early warning) dan respons terhadap penyakit terkait perubahan iklim. Upaya ini juga membantu program ClimateSmart Indonesia yang didukung IMACS, MBZUAI, RLM dan Patrick J Mcgovern Foundation sebagai bagian dari misi kemanusiaan, serta gerakan peduli perubahan iklim.