Beda Satelit Nano vs Konvesional, Paling Menonjol dari Segi Ukuran

Tangguh Yudha
Beda Satelit Nano vs Konvesional (Foto: BRIN)

Dalam pengembangannya, kata Setra, satelit konvesional juga relatif lebih rumit. Karena, konstruksi dan komponen yang digunakan juga lebih kompleks. Namun, bukan berarti satelit nano minim manfaat karena fungsinya dapat disesuaikan. 

"Fungsi dari satelit ini juga bisa untuk mitigasi bencana. Jadi misalnya bisa untuk memonitor level air di laut atau mendeteksi banjir. Itu kembali ke rencana, kita bsa pasang sensor untuk mengumpulkan datanya," katanya. 

Sekadar informasi, satelit nano SS-1 lepas landas di ketinggian 400-420 km di atas permukaan Bumi, dengan sukut inklinasi 51,7 derajat. Selain untuk komunikasi, satelit juga berfungsi sebaga Automatic Package Radio System yang diperuntukan untuk kebutuhan Radio Amatir (ORARI).

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Telco
2 hari lalu

Satelit Nusantara 5 Berhasil Diluncurkan, Koneksi Internet Makin Kencang Terbesar di Asia Tenggara

Nasional
3 bulan lalu

Sejarah Baru! Unhan Sukses Luncurkan Satelit RIDU-Sat 1 di California

Sains
1 tahun lalu

Hujan Satelit Berpotensi Timbulkan Ancaman Baru untuk Lapisan Ozon, Begini Penjelasannya

Internet
1 tahun lalu

Intip Daftar Harga Internet Starlink Elon Musk, Tertarik?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal